Senin, 23 Maret 2015

BODE PLOT (Diagram Bode)

          Hello guys, kali ini akan dipelajari suatu hal yang menarik yakni mengenai tanggapan keadaan tunak suatu sistem dengan input sinusoidal, yang akan kita sebut dengan tanggapan frekuensi. Pada metode tanggapan frekuensi ini, frekuensi sinyal input akan divariasi dalam jangkauan tertentu dan tanggapan yang dihasilkan akibat perubahan frekuensi tersebut dipelajari.
     Tanggapan frekuensi adalah tanggapan keadaan mantap suatu sistem terhadap masukan sinusoidal. Dalam metoda tanggapan frekuensi, frekuensi sinyal masukan dalam suatu daerah frekuensi tertentu diubah dan tanggapan frekuensi yang dihasilkan dipelajari. Dalam menggunakan kriteria kestabilan ini tidak diperlukan untuk menentukan akar-akar persamaan karakteristik.
       Pengujian tanggapan frekuensi pada umumnya sederhana dan dapat dilakukan secara teliti dengan menggunakan pembangkit sinyal sinusoidal yang telah tersedia dan alat-alat ukur yang teliti. Seringkali fungsi alih komponen yang rumit dapat ditentukan secara eksperimental dengan pengujian tanggapan frekuensi. Metoda tanggapan frekuensi dapat diterapkan pada sistem yang tidak mempunyai fungsi rasional. Solusi dari pada itu, sistem yang tidak diketahui atau sistem yang benar-benar dikenal, dapat ditangani dengan metoda tanggapan frekuensi sedemikian sehingga pengaruh kebisingan yang tidak diinginkan dapat diabaikan dan analisis serta perancangan semacam ini dapat diperluas ke sistem kendali non-linier.
Tanggapan Sistem Terhadap Masukan Sinusoidal
          Bila diberikan suatu sistem linier time-invariant seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini maka fungsi alih untuk sistem ini adalah :

  Suatu input sinusoidal yang dinyatakan dengan :

diaplikasikan terhadap sistem tersebut. Maka output yang dihasilkan bila diasumsikan sistem tersebut merupakan suatu sistem yang stabil adalah bentuk gelombang sinusoidal pula. Hanya saja pada output kemungkinan terjadi perubahan amplitudo atau pergeseran fasa, sehingga persamaan output bisa dituliskan sebagai :
dimana

          Dalam analisa tanggapan frekuensi, fungsi alih biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi dari jw yang dinamakan fungsi alih sinusoidalAda beberapa macam cara yang biasa digunakan untuk merepresentasikan karakteristik dari suatu sistem terhadap input sinusoidal dengan frekuensi yang divariasi.

Diagram Bode
        Karakteristik suatu sistem dengan persamaan fungsi alih sinusoidal yang telah diketahui terhadap perubahan frekuensi input dapat digambarkan dalam suatu diagram yang disebut diagram Bode. Diagram Bode ini berisi dua gambar, yang pertama merupakan penggambaran dari nilai logaritma magnitude terhadap variasi frekuensi dalam skala logaritmik, dan yang kedua merupakan penggambaran nilai pergeseran sudut (phasa) terhadap variasi frekuensi dalam skala logaritmik.
        Logaritma magnitude biasanya dinyatakan dalam satuan decibel (dB) yang mempunyai kesetaraan terhadap magnitude. Untuk membuat suatu gambar diagram Bode dari suatu fungsi alih yang kompleks, maka fungsi alih tersebut dapat dipisah-pisahkan menjadi beberapa faktor
perkalian. Tujuannya adalah untuk mendapatkan cara menggambar yang lebih mudah
untuk faktor-faktor yang lebih sederhana tersebut. Kemudian karena fungsi dari magnitude merupakan operasi logaritmik, gambar faktor-faktor tersebut dapat dijumlahkan untuk mendapatkan gambar logaritma magnitude vs frekuensi. Demikian pula dengan gambar sudut vs frekuensi, karena faktor pengalian merupakan penjumlahan sudut, secara mudah kita dapat menjumlahkan sudut-sudut yang dihasilkan oleh masing masing faktor pengali membentuk gambar sudut vs frekuensi.
Contoh 1. : Dengan menggunakan Matlab, tentukan diagram Bode untuk fungsi alih pada persamaan (1) dan (2) berikut :
Jawab :
Kode Matlab untuk penyelesaian soal contoh 1. Adalah
clc
clear all
close all
% Fungsi Alih
disp('Fungsi Alih')
num_1 = 15;
den_1 = conv([1 0],conv([1 3],[1 5]));
sys_1 = tf(num_1,den_1)

%
% Diagram Bode
Figure
bode(num_1,den_1);
grid on
%
% Fungsi Alih
disp('Fungsi Alih')
num_2 = [ 0 7 15 7 80];
den_2 = [ 1 8 12 70 110];
sys_2 = tf(num_2,den_2)
%
% Diagram Bode
figure
bode(num_2,den_2);
grid on

Hasil program
Fungsi Alih
Transfer function:
15
---------------------
7 s^3 + 26 s^2 + 15 s

Fungsi Alih
Transfer function:
7 s^3 + 15 s^2 + 7 s + 80
---------------------------------
s^4 + 8 s^3 + 12 s^2 + 70 s + 110


Contoh 2. Dengan menggunakan Matlab, tentukan diagram Bode untuk persamaan keadaan (3) dan (4) berikut :

Jawab : Kode Matlab untuk penyelesaian soal contoh 2. Adalah

Clc
clear all
close all
% Contoh 2.
%
% Persamaan Keadaan
disp('Persamaan Keadaan')
A = [ 0 1; -30 -7];
B = [ 1 1; 0 1];
C = [ 1 0; 0 1];
D = [ 0 0; 0 0];
sys = ss(A,B,C,D)
%
% Diagram Bode
bode(sys)
grid on

Hasil program

Selasa, 24 Februari 2015

Resume 1 Tugas Dinamika Dan Kestabilan

         Hidup merupakan suatu hal yang tidak bisa dilakukan sendirian. sebagai makhluk sosial kia hidup harus bersama dengan yang lain. Hal itu pula kita sebagai mahasiswa juga tak luput dari hal yang demikian. Kita membutuhkan dosen sebagai pengajar dan teman kelas untuk kita sharing atau bahkan diskusi.
       Disinilah kita sebagai manusia harus pandai pandai dalam membina dan memilih teman. Sekarang saya masukkan apa yang saya dapat saat kuliah Dinamika Kestabilan beberapa hari yang lalu. Ada pepatah mengatakan "Tak Kenal Maka Tak Sayang", dari pepatah ini dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwa setiap manusia pada mulanya harus kenal satu dengan yang lain. Tidak mungkin orang satu dengan yang lain akan dekat sehingga mereka menjadi sepasang sahabat atau teman akrab sekalipun. Disini bapak Prof. Dr. Imam Robandi, MT sebagai dosen Dinamika Dan Kestabilan memberikan suatu ilmu yang cukup bermanfaat bagi kami.



         Dimulai dengan perkenalan oleh masing masing kami yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yang hampir semuanya beliau mengetahui daerah daerah tersebut. Dari ini didapat suatu kesimpulan bahwa kita sebagai manusia harus banyak ilmu dengan menjelajah wilayah yang ada di negeri ini. Selanjutnya beliau menambahkan bahwa kita harus menjadi pribadi yang unik dan bisa dikenal oleh seseorang bahkan saat pertemuan pertama kali. Melanjutkan pepatah tadi, kemampuan diri seseorang untuk memperkenalkan diri dengan baik dan mudah diingat seseorang itu harus kita kuasai dengan baik karena memang benar saat kita pertama berkenalan dengan seseorang itu "First Impresssions" itu cukup penting karena dengan hal itu selanjutnya orang yang pernah berkenalan tadi akan tidak mudah lupa dan mungkin akan selalu mengingat kita. Sudah pasti kita menjadi cukup dikenal untuk pertemuan berikutnya. Oke mungkin sampai ini saja, tunggu post saya selanjutnya yaa..!!
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com